nusakini.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) cq. Pelatihan Pertanian saat ini sedang melaksanakan Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Initiative (READSI) dengan sumber pembiayaan dari International Fund for Agriculture Development (IFAD) dalam bentuk Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN). Program READSI merupakan scalling-up program Rural Empowerment and Agricurtural Development (READ) yang telah dilaksanakan selama 6 tahun (2009-2015) di 5 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah dan dinilai telah berhasil oleh Bappenas dan IFAD dalam menurunkan tingkat kemiskinan petani melalui kegiatan pemberdayaan dan pemanfaatan sumberdaya perdesaan dalam meningkatkan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian secara berkelanjutan. Dalam rangka mengkoordinasikan kegiatan READSI secara nasional, BPPSDMP telah membuat tim pelaksana program READSI yaitu National Program Management Office (NPMO), begitu juga dengan daerah juga dibentuk tim pelaksana program READSI di tingkat provinsi yaitu Provincial Programme Supporting Unit (PPSU), dan District Programme Management Office (DPMO) untuk kabupaten. 

Pada tanggal 8 Januari 2018 program READSI telah mendapat persetujuan pendanaan yang telah ditandatangani oleh Kementerian Keuangan RI dan IFAD dengan nilai pinjaman sebesar USD 39.8 juta (Rp518 miliar). Dan pada tanggal 12 Desember 2018 Kementerian Keuangan dan Kepala Daerah telah melakukan penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) yang menyepakati bahwa implementasi program READSI di daerah menggunakan mekanisme penerusan hibah (on granting), merunjung pada PMK 224/07/2017. 

Dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan program READSI tahun anggaran 2020 yang utamanya terkait dengan rencana kerja dan anggaran tahunan, Pusat Pelatihan Pertanian menyelenggarakan Pertemuan Penyusunan Annual Work Plan and Budget (AWPB) tahun 2020.  

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan 7 Sepetember 2019 di Hotel Mercure Alam Sutera, Tangerang Selatan, Serpong dan dihadiri oleh 70 peserta yang berasal dari Dinas Pertanian yang menangani bidang penyuluhan, Bappeda, dan Lembaga Keuangan di 6 Provinsi dan 18 Kabupaten lokasi Program READSI. Adapun lokasi Program READSI meliputi: 

1. Provinsi NTT 

1.1. Kabupaten Kupang 

1.2. Kabupaten Belu 

2. Provinsi Kalimantan Barat 

2.1. Kabupaten Sambas 

2.2. Kabupaten Sanggau 

3. Provinsi Sulawesi Tengah 

3.1. Kabupaten Poso 

3.2. Kabupaten Parigi Moutong 

3.3. Kabupaten Buol 

3.4. Kabupaten Toli-toli 

3.5. Kabupaten Banggai 

4. Provinsi Sulawesi Selatan 

4.1. Kabupaten Luwu 

4.2. Kabupaten Luwu Utara 

4.3. Kabupaten Luwu Timur 

5. Provinsi Sulawesi Tenggara 

5.1. Kabupaten Konawe 

5.2. Kabupaten Kolaka 

5.3. Kabupaten Kolaka Utara 

6. Provinsi Gorontalo 

6.1. Kabupaten Gorontalo 

6.2. Kabupaten Bone Bolango 

6.3. Kabupaten Pohuwato 

Narasumber kegiatan Pertemuan Penyusunan Annual Work Plan and Budget (AWPB) Program READSI Tahun 2020 berasal dari Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perwakilan IFAD Indonesia.  

Output yang diharapkan dari kegiatan Pertemuan Penyusunan Annual Work Plan and Budget (AWPB)adalah tersusunnya draft AWPB program READSI tahun anggaran 2020. (cha)